nusakini.com - Duel El Clasico yang pertemukan Real Madrid kontra Barcelona, merupakan pertandingan besar musiman yang selalu jadi perhatian utama sepakbola dunia.

Banyak faktor yang melatari, mulai dari sejarah kebesaran kedua tim, kualitas pemain dunia yang memperkuat kedua tim, sampai ketegangan hebat yang ciptakan atmosfer panas.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Untuk faktor yang disebut terakhir, eks kapten Barca, Andres Iniesta, mengaku tensi yang ada kini sudah melebihi batas. Gelandang yang sekarang bermain di Visel Kobe itu lantas menuduh Jose Mourinho sebagai biangkeladi, seiring kedatangannya ke Madrid pada 2010 silam.

"Anda tidak perlu berada di Barcelona atau Real Madrid untuk mengetahui serta sadar bahwa situasinya tidaklah menyenangkan," buka Iniesta, seperti dikutip La Sexta.

"Komponen kunci dari segala kisah [buruk] yang hadir adalah Jose Mourinho. Siapa pun yang tidak ingin melihat pemandangan tersebut [El Clasico], itu radikal. Padahal sebelumnya, Anda takkan pernah melihat rivalitas yang kini terbentuk.

"Segalanya sudah melampaui batas. Sekarang Anda hanya akan melihat kebencian [di El Clasico]. Atmosfer [buruk] itu terus berkembang dan pengaruhnya tidak tertahankan. Ketegangan Barca-Madrid yang disebabkan oleh Mourinho, juga merusak Timnas Spanyol dan [hubungan] antar pemain di sana," kecamnya. (fft/om)